Insight

News

#MINYAK#OIL - PT. Midtou Aryacom Futures
Minyak Pertahankan Gain Besarnya Terkait Serangan Baru di Laut Merah

Minyak mempertahankan gain terbesarnya dalam lebih dari sepekan terakhir di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, dengan serangan baru terhadap pelayaran di Laut Merah yang mendorong kapal-kapal menghindari rute pelayaran utama tersebut.

Minyak West Texas Intermediate diperdagangkan di atas $75 per barel setelah kemarin sebanyak naik 2,7%, dengan acuan global Brent mendekati $81. Kapal MSC United VIII diserang saat dalam perjalanan ke Pakistan dari Arab Saudi, meskipun AS dan sejumlah negara lain membentuk satuan tugas maritim untuk mencegah serangan tersebut.

Serangan terbaru yang dilakukan oleh militan Houthi yang berbasis di Yaman, bersama dengan serangan AS terhadap sasaran di Irak, merupakan tanda-tanda lebih lanjut bahwa perang Israel-Hamas masih berisiko berkembang menjadi konflik yang lebih luas yang dapat mengganggu stabilitas Timur Tengah. Sementara Hamas ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan Uni Eropa.

Saat ini minyak masih berada di jalur penurunan tahunan pertama sejak tahun 2020, meskipun ketegangan telah membantu harga untuk pulih dari posisi terendah yang dicapai awal bulan ini. Ada kekhawatiran luas mengenai kelebihan pasokan tahun depan meskipun ada pembatasan pasokan baru dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya.

Minyak WTI untuk pengiriman Februari turun 0,4% menjadi $75,26 per barel pada pukul 7:50 pagi di Singapura. Minyak Brent untuk penyelesaian Februari ditutup 2,5% lebih tinggi pada $81,07 per barel pada hari Selasa.(yds)

Sumber: Bloomberg

By Admin Midtou
on 2023-12-27, 11:24