Insight

News

#minyakmentah#treding - PT. Midtou Aryacom Futures
WTI tidak bergerak mendekati $72,70 setelah kenaikan baru-baru ini karena laporan bulanan OPEC yang optimis
  • Harga WTI mendapat dukungan kenaikan dari laporan OPEC yang positif.
  • OPEC memperkirakan permintaan minyak akan tumbuh masing-masing sebesar 2,25 dan 1,85 juta barel per hari pada tahun 2024 dan 2025.
  • AS mengumumkan untuk memasukkan kembali kelompok Houthi ke dalam daftar “teroris global yang ditetapkan secara khusus”.

Harga West Texas Intermediate (WTI) berada di sekitar $72,70 per barel selama sesi Asia pada hari Kamis. Harga Minyak Mentah mengalami tren kenaikan didukung oleh optimisme Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Menurut laporan bulanan OPEC, terdapat ekspektasi pertumbuhan permintaan minyak yang kuat pada tahun 2024 dan 2025. Laporan tersebut memperkirakan pertumbuhan sebesar 2,25 juta barel per hari (bpd) pada tahun 2024, konsisten dengan prediksi yang dibuat pada bulan Desember, dan mengantisipasi pertumbuhan. sebesar 1,85 juta barel per hari pada tahun 2025.

Dari sudut pandang geopolitik, gangguan pasokan yang terus-menerus di Laut Merah menjadi penghambat penurunan harga minyak mentah yang lebih besar. Serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah, yang dilancarkan oleh pasukan Houthi pimpinan Iran, telah mendorong banyak perusahaan untuk mengalihkan muatan mereka ke sekitar Afrika, yang mengakibatkan waktu perjalanan menjadi lebih lama dan biaya meningkat. Menanggapi serangan terhadap kapal-kapal ini, Amerika Serikat kembali melancarkan serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman pada hari Rabu.

Selain itu, pada Rabu malam, pemberontak Houthi Yaman dilaporkan menargetkan kapal kargo milik AS dengan drone kamikaze di Laut Merah. Insiden ini terjadi setelah Amerika Serikat mengumumkan niatnya untuk memasukkan kembali kelompok Houthi ke dalam daftar “teroris global yang ditetapkan secara khusus”, seperti dilansir BBC. Penunjukan baru oleh Washington ini akan mengharuskan lembaga keuangan AS untuk membekukan dana Houthi, dan anggota kelompok tersebut akan dilarang memasuki Amerika Serikat.

American Petroleum Institute (API) melaporkan peningkatan mengejutkan dalam Stok Minyak Mentah Mingguan menjadi 0,483 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 12 Januari, berlawanan dengan perkiraan penurunan sebesar 2,4 juta barel. Pembacaan sebelumnya mengindikasikan penurunan stok minyak mentah sebesar 5,215 juta barel. Badan Informasi Energi (EIA) akan merilis laporan Perubahan Persediaan Minyak Mentah di sesi Amerika Utara nanti. Ekspektasi pasar adalah penurunan sebesar 0,313 juta barel, membalikkan angka stok sebelumnya sebesar 1,338 juta barel.



By Admin Midtou
on 2024-01-18, 13:40