Dalam Outlook Ekonomi Dunia yang diperbarui, Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan bahwa mereka merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2024 lebih tinggi menjadi 3,1% dari 2,9% pada bulan Oktober, menurut Reuters.
Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas mencatat bahwa pertumbuhan masih lebih lambat dibandingkan rata-rata historis sebesar 3,8%, yang mencerminkan tingginya suku bunga dan rendahnya pertumbuhan produktivitas. Perekonomian global menunjukkan ketahanan yang luar biasa dan berada pada tahap akhir menuju soft landing, tambahnya.
" Harga Minyak rata-rata global akan turun 2,3% pada tahun 2024 vs perkiraan penurunan 0,7% pada bulan Oktober; penurunan 4,8% yang terlihat pada tahun 2025 vs penurunan 4,9%."
"IFM melihat pertumbuhan PDB AS sebesar 2,1% pada tahun 2024 vs 1,5% pada bulan Oktober, dengan pertumbuhan akan turun menjadi 1,7% pada tahun 2025 vs perkiraan sebelumnya sebesar 1,8%."
"IMF merevisi perkiraan pertumbuhan PDB kawasan Euro menjadi 0,9% pada tahun 2024 vs 1,2% pada bulan Oktober; 1,7% pada tahun 2025 vs 1,8%."
"IMF merevisi perkiraan pertumbuhan PDB Jerman menjadi 0,5% pada tahun 2024 vs 0,9% pada bulan Oktober, melihat pertumbuhan tahun 2025 sebesar 1,6% vs 2,0% pada bulan Oktober."
"IMF menaikkan perkiraan PDB Tiongkok menjadi 4,6% pada tahun 2024 vs 4,2% pada bulan Oktober; membiarkan perkiraan tahun 2025 tidak berubah pada 4,1%."
"IMF melihat dampak yang relatif terbatas dari serangan yang terus berlanjut di Laut Merah terhadap inflasi global atau prospek pertumbuhan."
"IMF memperkirakan Federal Reserve, Bank Sentral Eropa dan Bank of England akan mempertahankan suku bunga pada tingkat saat ini hingga paruh kedua tahun 2024 sebelum penurunan bertahap."
“Kebijakan moneter Bank of Japan tetap tepat, namun BoJ harus siap menaikkan suku bunga jika inflasi meningkat.”
Laporan ini gagal memicu reaksi pasar yang nyata. Pada saat berita ini dimuat, Indeks Dolar AS hampir tidak berubah hari ini di 103,45.