
Emas (XAU/USD) kesulitan memanfaatkan penguatan hari sebelumnya dari area $3.331, atau level terendah satu setengah minggu, dan berfluktuasi dalam rentang sempit selama sesi Asia pada hari Rabu. Data inflasi konsumen AS bulan Juli yang secara umum sejalan dengan ekspektasi yang dirilis pada hari Selasa memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan menurunkan biaya pinjaman pada pertemuan kebijakan moneter mendatang di bulan September. Hal ini membuat Dolar AS (USD) tetap defensif dan ternyata menjadi faktor kunci yang berperan sebagai pendorong bagi logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Namun, sentimen bullish yang mendasarinya, yang diperkuat oleh perpanjangan gencatan senjata perdagangan AS-Tiongkok dan KTT AS-Rusia yang bertujuan mengakhiri perang di Ukraina, membatasi pergerakan emas sebagai aset safe haven. Hal ini, ditambah dengan kegagalan berulang kali baru-baru ini untuk menembus level $3.400, membuatnya bijaksana untuk menunggu aksi beli lanjutan yang kuat sebelum mengonfirmasi bahwa pasangan XAU/USD telah mencapai titik terendah dalam jangka pendek. Para pedagang kini menantikan pidato dari anggota FOMC yang berpengaruh untuk mendapatkan dorongan jangka pendek pada hari Rabu ini.