
Reli harga emas ke rekor tertinggi baru dalam beberapa hari terakhir terutama didorong oleh meningkatnya permintaan safe haven. Menurut analis Commonwealth Bank of Australia, Vivek Dhar, lonjakan ini erat kaitannya dengan kekhawatiran soal independensi The Fed serta legalitas tarif AS.
Namun, Dhar menekankan bahwa permintaan emas sebagai aset lindung nilai terkenal sulit diprediksi, baik dari sisi waktu, durasi, maupun dampaknya terhadap harga. Meski begitu, proyeksi CBA yang sebelumnya memperkirakan rata-rata harga emas di US$3.500 per ons pada kuartal IV kini terlihat terlalu rendah. Dhar menyebut kemungkinan harga emas bisa mencapai US$3.650 per ons di kuartal depan menjadi "skenario nyata".
Pada perdagangan terbaru, emas spot turun tipis 0,1% ke level US$3.530,31 per ons, namun tetap berada di jalur bullish. Dengan kombinasi faktor geopolitik, ketidakpastian kebijakan moneter, serta sentimen pasar yang mencari perlindungan, prospek reli emas dinilai masih terbuka lebar. (azf)
Sumber: Marketwatch