Education

Ebook

  • Home
  • /
  • Education
  • /
  • Trade Analysis
  • /
  • Technical Analysis
  • /
  • Mechanical / Computerized

Mechanical / Computerized

Dalam penganalisaan dengan metode T.A. Mechanical / Computerized diperlukan komputer dalam penggunaannya. Ada beberapa software komputer yang dapat dipakai untuk tujuan ini. Namun yang paling umum dipergunakan adalah Metastock versi 6,52 atau 7,00.

Selain Metastock, program lain yang disediakan oleh Reuters juga dapat dipergunakan dalam penganalisaan. Software ini dapat menganalisa dengan menggunakan beberapa jenis indikator, antara lain Moving Average, Stochastic, Directional Movement Index, dan lain – lain. Masing – masing indikator memiliki formula yang berbeda satu sama lainnya.

Seorang trader yang baik biasanya melakukan uji coba atau simulasi terlebih dahulu terhadap parameter – parameter yang dapat dipergunakan pada masing – masing indikator. Setelah ditemukan parameter yang tepat maka parameter tersebut menjadi parameter baku untuk komoditi / security yang diuji.

Perlu diketahui bahwa masing – masing komoditi / security memiliki parameter yang berbeda – beda pada indikator yang dipergunakan. Jadi lakukanlah simulasi / uji coba parameter pada komoditi / security satu – persatu, baru kemudian melakukan analisa.

  1. Moving Average
  2. Moving Average ( MA ) menunjukkan pergerakan harga rata – rata pada priode tertentu. Misalnya parameternya adalah 9, itu artinya harga rata – rata penutupan / closing price selama 9 periode terakhir. Semakin besar parameter MA maka grafik yang dibentuknya akan semakin landai.

    1) Jika harga di atas MA, maka : periode bullish
    2) Jika harga di bawah MA, maka : periode bearish


  3. Stochastic
    • Raw Stochastic (raw K) = nilai dasar untuk setiap periode
    • %K = kekuatan pertama dari raw K, biasanya dengan 3 periode exponensial MA
    • %D = slow K - kekuatan dari %K, biasanya dengan 3 periode exponensial MA

    Parameter :

    • Jumlah periode dimana raw K dihitung, biasanya 14, 9, 20.
    • Faktor kekuatan dari perhitungan %K dan %D, biasanya 3, 5, 6.

    Metode :

    • BUY, jika %K atau %D jatuh di bawah level tertentu (biasanya 20% atau 30%) dan kemudian naik di atas level tersebut.
    • SELL, jika %K atau %D naik di atas level tertentu (biasanya 70% atau 80%) dan kemudian jatuh dibawah level tersebut.
    • BUY, jika garis %K naik di atas %D
    • SELL, jika garis %K turun di bawah %D

    Stochastic Indicator biasanya berada di antara 0% dan 100%. Pada 0% menunjukkan bahwa harga telah mencapai harga terendah untuk periode tertentu, sedangkan pada 100% menunjukkan bahwa harga telah mencapai harga tertinggi untuk periode tertentu.


  4. Adx Directional Indicators (Directional Movement Index)
  5. Grafik ditunjukkan dengan DI + dan DI
    Jika kedua grafik DI + dan DI- berpotongan maka harga diperkirakan akan berbalik / rebound.


  6. Relative Strength Index (RSI)
  7. Indikator ini menunjukkan apakah harga sudah mencapai kondisi overbought ( jenuh beli ) atau oversold ( jenuh jual ). Jika grafik telah menunjukkan bahwa harga telah overbought, maka adalah baik untuk melakukan sell, sebaliknya jika grafik menunjukkan bahwa harga telah oversold, maka adalah baik untuk melakukan buy.

    RSI tinggi terjadi jika harga naik tajam
    RSI rendah terjadi jika harga turun tajam
    Grafik RSI berada di antara 0% dan 100%

    Sifat : Bergerak lambat jika mencapai harga overbought atau oversold.
    Setelah berbalik ke area normal, maka grafik akan bergerak normal kembali.


  8. Commodity Channel Index (CCI)
  9. CCI biasanya menunjukkan harga bergerak normal jika berada pada area 70% sampai 80%, dan akan jatuh ke +100% sampai – 100%.

    – Jika CCI berada pada daerah di atas + 100%, maka : Buy / Long Position
    – Jika CCI berada pada daerah di bawah – 100%, maka : Close Sell ( Long Liquidation )

    Demikian juga apabila harga jatuh di bawah – 100%.


  10. Macd
  11. MACD merupakan selisih antara MA pada long term dan short term

    – Jika MACD Oscillator berada di atas garis ), maka : SINYAL BULLISH
    – Jika MACD Oscillator berada di bawah garis 0, maka : SINYAL BEARISH

    – Garis merah : convergence dan divergence antara 2 Moving Average
    – Green line : convergence dan divergence antara MACD dengan MA

    – Jika garis merah berada di atas garis hijau : SINYAL BULLISH
    – Jika garis hijau berada di atas garis merah : SINYAL BEARISH