Emas (XAU/USD) mempertahankan bias bullish-nya sepanjang awal sesi Eropa pada hari Senin dan diperdagangkan di kisaran $4.070, naik 1,35% sepanjang hari di tengah kondisi fundamental yang mendukung. Kekhawatiran bahwa penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan akan memengaruhi kinerja ekonomi, ditambah dengan ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang baru dan risiko geopolitik yang berkelanjutan, terus mendorong arus masuk aset safe haven ke komoditas ini. Selain itu, ekspektasi dovish dari Federal Reserve (Fed) AS ternyata menjadi faktor lain yang menjadi pendorong bagi logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, perubahan arah Presiden AS Donald Trump mengenai tarif 100% terhadap Tiongkok meredakan kekhawatiran pasar akan memburuknya konflik perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia dan memicu gelombang baru perdagangan berisiko global. Lebih lanjut, munculnya beberapa aksi beli Dolar AS (USD) saat turun, menyusul penurunan pada hari Jumat, dapat menjadi penghambat harga Emas. Para pedagang juga tampak enggan di tengah Likuiditas yang tipis akibat libur bank di AS. Namun demikian, kurangnya aksi jual yang signifikan menunjukkan bahwa jalur dengan hambatan terkecil untuk XAU/USD adalah ke arah kenaikan.