
Emas (XAU/USD) diperkirakan melanjutkan rebound yang cukup baik dari area $3.613-3.612 pada hari sebelumnya dan mendapatkan beberapa penguatan positif lanjutan selama sesi Asia hari Jumat. Komoditas ini menembus level $3.650 dalam satu jam terakhir dan masih berada dalam jangkauan rekor tertinggi yang dicapai awal pekan ini di tengah kondisi fundamental yang mendukung. Data pasar tenaga kerja yang lebih lemah membayangi angka inflasi konsumen AS yang lebih tinggi dari perkiraan pada hari Kamis dan meningkatkan spekulasi akan pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh Federal Reserve (Fed). Hal ini, pada gilirannya, menyeret Dolar AS (USD) ke level terendah sejak 24 Juli dan terus menguntungkan logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Selain itu, gejolak politik di Prancis dan Jepang, beserta ketidakpastian perdagangan yang terus berlanjut dan meningkatnya ketegangan geopolitik, ternyata menjadi faktor-faktor lain yang menjadi pendorong bagi emas sebagai aset safe haven. Sementara itu, para investor tampaknya tidak terlalu terpengaruh oleh sentimen risiko yang dominan, yang cenderung melemahkan logam mulia. Hal ini, pada gilirannya, menunjukkan bahwa jalur dengan hambatan terkecil untuk pasangan XAU/USD adalah ke arah kenaikan, meskipun kondisi jenuh beli (overbought) memerlukan kehati-hatian sebelum memposisikan diri untuk kenaikan lebih lanjut. Meskipun demikian, komoditas ini tetap berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan yang kuat selama empat minggu berturut-turut dan tampaknya siap untuk melanjutkan tren kenaikannya yang telah mapan baru-baru ini.