
Harga perak (XAG/USD) turun mendekati $52,35 selama sesi Asia awal hari Selasa. Penurunan logam putih ini dari rekor tertinggi minggu lalu akibat permintaan safe haven mereda seiring meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok. Para pedagang akan mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang arah suku bunga AS dari pidato Gubernur Bank Sentral AS (The Fed), Christopher Waller, pada hari Selasa nanti.
Para analis yakin harga perak mungkin turun karena aksi ambil untung, karena para pedagang memanfaatkan keuntungan mereka. Selain itu, Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat berusaha meredakan ketegangan perdagangan dengan Tiongkok, dengan mengatakan bahwa usulan tarif 100% atas barang-barang dari Tiongkok tidak akan berkelanjutan. Nada bicaranya yang lebih lunak dan konfirmasi niatnya untuk bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping minggu ini membantu meredakan ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia. Hal ini, pada gilirannya, mengurangi permintaan aset safe haven dan menekan harga perak.Di sisi lain, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan komentar dovish dari para pejabat The Fed dapat mengangkat harga logam mulia. Gubernur The Fed, Christopher Waller, mengatakan bahwa ia siap untuk pemangkasan suku bunga lagi pada pertemuan The Fed akhir bulan ini, dengan alasan pembacaan yang beragam mengenai kondisi pasar tenaga kerja.
Sementara itu, Presiden The Fed St. Louis, Alberto Musalem, mengatakan bahwa ia dapat mendukung langkah pemangkasan suku bunga berikutnya jika risiko terhadap lapangan kerja meningkat dan inflasi terkendali. Suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya peluang memegang perak, sehingga mendukung logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.
Sumber : fxstreet.com