
Emas Bertahan Dekat Rekor Tertinggi Seiring Data Tenaga Kerja AS Memicu Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga
Emas bertahan dekat level tertinggi sepanjang masa setelah reli tujuh hari berturut-turut, karena data AS yang melemah semakin memicu spekulasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve bulan ini. Kekhawatiran mengenai independensi bank sentral juga mendukung permintaan aset safe haven.
Emas untuk pengiriman segera diperdagangkan di sekitar $3.556 per ons saat pasar dibuka pada Kamis, setelah naik hingga 1,3% ke rekor baru $3.578,51 pada sesi sebelumnya. Menjelang laporan tenaga kerja AS pada Jumat, penurunan lowongan kerja ke titik terendah dalam 10 bulan membuat pelaku pasar hampir sepenuhnya memperkirakan pemangkasan suku bunga bulan ini, serta sedikitnya dua kali pemangkasan tambahan di 2025. Imbal hasil obligasi AS turun bersama dolar, mendukung emas karena tidak memberikan bunga dan dihargai dalam mata uang AS.
Logam mulia ini telah naik lebih dari sepertiga tahun ini, menjadikannya salah satu komoditas dengan kinerja terbaik. Reli terbaru didorong oleh ekspektasi bahwa bank sentral AS akan menurunkan suku bunga akhir September, setelah Ketua Fed Jerome Powell bulan lalu memberi sinyal hati-hati untuk membuka peluang pemangkasan di tengah tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja. Dengan laporan tenaga kerja Jumat diperkirakan menunjukkan pelemahan payroll selama empat bulan berturut-turut, investor semakin bertaruh pada dorongan tambahan bagi emas.
Baik emas maupun perak telah lebih dari dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir, dengan meningkatnya risiko geopolitik, ekonomi, dan perdagangan global yang mendorong permintaan aset lindung nilai ini. Peningkatan serangan Presiden Donald Trump terhadap Fed tahun ini menambah kekhawatiran soal independensi bank sentral, karena ia berjanji akan segera mendapatkan "mayoritas" di bank sentral dan menurunkan suku bunga.
Pasar juga menunggu putusan penting terkait apakah Trump memiliki dasar hukum untuk memberhentikan Gubernur Fed Lisa Cook, yang bisa membuka jalan baginya mengganti dengan pejabat baru yang lebih dovish. Pada saat yang sama, Komite Perbankan Senat bersiap mempercepat sidang konfirmasi atas pencalonan Stephen Miran - penasihat dekat Trump - untuk menjadi gubernur bank sentral.
Emas memperpanjang kenaikan pada Rabu setelah Gubernur Fed Christopher Waller — kandidat kuat pengganti Powell tahun depan - mengatakan bahwa bank sentral AS seharusnya mulai menurunkan suku bunga bulan ini dan melakukan beberapa kali pemangkasan dalam beberapa bulan mendatang.
Performa impresif emas tahun ini bahkan telah dilampaui perak, yang naik lebih dari 40%. Harga perak pada Senin menembus $40 per ons untuk pertama kalinya sejak 2011. Perak juga memiliki nilai industri, terutama untuk teknologi energi bersih seperti panel surya. Dengan latar belakang itu, pasar diperkirakan akan mencatat defisit tahun kelima berturut-turut, menurut Silver Institute. Investor terus memborong ETF berbasis perak, dengan kepemilikan naik selama tujuh bulan berturut-turut pada Agustus. Kondisi ini memangkas stok logam yang tersedia di London, sehingga menciptakan ketatnya pasokan di pasar.
Harga spot emas sedikit berubah di $3.558,48 per ons pada pukul 07:40 pagi di Singapura, setelah naik 0,7% pada Rabu. Indeks Dolar Bloomberg stabil, tetapi masih naik 0,4% sejauh minggu ini. Perak melemah ke $41,0175 per ons setelah sebelumnya naik 0,8%. Platinum dan paladium juga turun. (azf)
Sumber: Bloomberg