Harga emas sedikit bergerak di perdagangan Asia pada hari Jumat setelah kembali mencapai level penting karena lemahnya data penjualan ritel AS yang memicu keraguan mengenai kapan Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga.

Harga emas batangan naik kembali di atas level $2.000 per ounce pada hari Kamis setelah menembus jauh di bawah level tersebut pada awal minggu. Beberapa permintaan safe haven – menyusul data yang menunjukkan resesi di Jepang dan Inggris – juga membantu harga emas.

Namun meskipun terlihat sedikit membaik, logam kuning masih bersiap untuk mengalami penurunan mingguan yang tajam karena sebagian besar pedagang mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal, terutama menyusul data inflasi indeks harga konsumen yang lebih tinggi dari perkiraan awal pekan ini.

Emas di pasar spot stabil di $2,003.86 per ounce, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan April stabil di $2,015.55 per ounce pada pukul 00:14 ET (05:14 GMT). Kedua instrumen tersebut diperkirakan turun 1,1% minggu ini – minggu terburuk sejak awal Desember.

Logam mulia lainnya bergerak ke berbagai arah pada hari Jumat, namun diperkirakan memiliki kinerja mingguan yang jauh lebih kuat dibandingkan emas, yang menunjukkan bahwa para pedagang berpotensi melakukan diversifikasi dari logam kuning tersebut.

Perak berjangka yang berakhir pada bulan Maret naik 0,3% dan ditetapkan untuk kenaikan mingguan sebesar 1,9%, sementara platinum berjangka yang berakhir pada bulan April turun 0,4%, namun diperkirakan bertambah 2,7% pada minggu ini.

Sumber: Investing.com