Harga emas turun di perdagangan Asia pada hari Senin, tetap berada dalam kisaran perdagangan baru-baru ini karena kekhawatiran terhadap suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama semakin meningkat dalam mengantisipasi data perekonomian utama.

Logam kuning gagal membuat kemajuan harga yang besar dalam beberapa pekan terakhir karena serangkaian pejabat Federal Reserve memperingatkan bahwa bank tersebut tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga.

Tanda-tanda inflasi AS yang tinggi dan ketahanan pasar kerja memperkuat gagasan ini, dengan para pedagang kini terus memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Mei dan Juni.

Namun, beberapa permintaan safe haven terhadap emas membantu membatasi penurunan logam kuning. Tanda-tanda resesi di Jepang dan Inggris, ditambah dengan berlanjutnya gangguan geopolitik di Timur Tengah mendorong permintaan safe haven.

Emas di pasar spot turun 0,2% menjadi $2,032.32 per ounce, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan Maret turun 0,4% menjadi $2,041.85 per ounce pada pukul 23:52 ET (04:52 GMT).

Fokus saat ini tertuju pada data indeks harga PCE AS – ukuran inflasi pilihan The Fed – yang akan dirilis akhir pekan ini. Data tersebut diharapkan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai inflasi AS setelah serangkaian data yang sulit untuk bulan Desember dan Januari.

Sumber: Investing.com