Insight

News

#minyakmentah#treding - PT. Midtou Aryacom Futures
Minyak Lanjutkan Penurunan Setelah Dolar Menguat Terkait Prospek Suku Bunga

Harga minyak turun pada hari Senin (26/1), memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya setelah dolar menguat di tengah kekhawatiran pasar bahwa inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dapat menunda penurunan suku bunga AS yang tinggi yang telah membatasi pertumbuhan permintaan bahan bakar global.

Minyak mentah berjangka Brent turun 35 sen, atau 0,4%, menjadi $81,27 per barel pada 0419 GMT, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 35 sen, atau 0,5%, menjadi $76,14 per barel karena dolar AS menguat. Dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Penurunan ini melanjutkan kerugian pada minggu lalu, ketika Brent turun sekitar 2% dan WTI turun lebih dari 3% di tengah indikasi bahwa penurunan suku bunga AS bisa tertunda dua bulan karena kenaikan inflasi.

"Sentimen risk-on tampaknya mengalami kemunduran setelah reli pasar yang dipimpin Nvidia pekan lalu karena ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama mengangkat dolar AS, menekan harga komoditas," kata analis independen Tina Teng yang berbasis di Auckland.

Harga minyak telah diperdagangkan antara $70 dan $90 per barel sejak bulan November, karena meningkatnya pasokan di AS dan kekhawatiran lemahnya permintaan di Tiongkok mengimbangi pengurangan pasokan OPEC+ meskipun terjadi dua perang.(mrv)

Sumber : Reuters

By Admin Midtou
on 2024-02-26, 12:34