Pasangan EUR/USD diperdagangkan datar mendekati 1,1400 selama sesi Asia awal pada hari Kamis. Pasar tetap berhati-hati karena para pedagang menunggu untuk melihat apakah pemerintahan Presiden AS Donald Trump mencapai perjanjian perdagangan baru dengan para mitra. Keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) akan menjadi pusat perhatian pada hari Kamis.
Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell mengatakan pada hari Rabu bahwa ketegangan perdagangan berisiko merusak sasaran ketenagakerjaan dan inflasi Fed. Powell menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS tampaknya melambat, dengan belanja konsumen tumbuh moderat, serbuan impor untuk menghindari tarif yang kemungkinan akan membebani estimasi Produk Domestik Bruto (PDB), dan sentimen yang memburuk. Kekhawatiran atas perlambatan ekonomi di AS mungkin menyeret Dolar AS (USD) lebih rendah dan menciptakan angin segar bagi pasangan mata uang utama.
Di seberang lautan, ECB secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin (bps) pada hari Kamis, menandai penurunan keenam berturut-turut di tengah ketegangan tarif global dan ketidakpastian ekonomi. "Kami memperkirakan ECB akan memangkas suku bunga kebijakan sebesar 25bp, dengan harga penuh, dengan komunikasi dovish mengenai prospek, membuka peluang bagi suku bunga di bawah netral," kata ekonom Bank of America Ruben Segura Cayuela. Para pedagang akan mengambil lebih banyak isyarat dari Konferensi Pers ECB. Setiap pernyataan dovish dari para pembuat kebijakan dapat membebani mata uang bersama dalam waktu dekat. Namun, para analis yakin Presiden ECB Christine Lagarde tidak mungkin memberikan petunjuk apa pun tentang penurunan suku bunga di masa mendatang di tengah ketidakpastian, dan ECB mungkin memutuskan langkah selanjutnya saat data masuk.