• Harga emas kesulitan untuk memikat pembeli di tengah ekspektasi Fed yang hawkish dan suasana pasar yang optimis.
• Ketidakpastian penurunan suku bunga The Fed membuat pembeli USD tetap defensif dan memberikan dukungan pada logam.
• Pedagang dengan cermat menunggu angka inflasi konsumen AS pada hari Selasa sebelum memasang taruhan terarah.

Harga emas (XAU/USD) memperluas aksi harga terikat dalam kisaran konsolidatif menjelang sesi Eropa pada hari Senin dan saat ini berada tepat di atas terendah bulanan yang disentuh minggu lalu. Meningkatnya penerimaan bahwa Federal Reserve (Fed) akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama seiring dengan masih kuatnya perekonomian AS tetap mendukung peningkatan imbal hasil obligasi Treasury AS. Hal ini, bersama dengan suasana bullish di pasar ekuitas, ternyata menjadi faktor utama yang menjadi penghambat bagi logam mulia safe-haven.

Namun demikian, ketidakpastian mengenai kemungkinan waktu dan kecepatan penurunan suku bunga oleh The Fed gagal membantu Dolar AS (USD) mendapatkan daya tarik yang berarti dan menawarkan beberapa dukungan terhadap harga Emas. Para pedagang juga tampaknya enggan untuk memasang taruhan agresif dan lebih memilih menunggu rilis angka inflasi konsumen AS terbaru, yang akan dirilis pada hari Selasa, sebagai isyarat mengenai keputusan kebijakan Fed di masa depan. Hal ini akan memainkan peran penting dalam mempengaruhi dinamika harga USD dalam jangka pendek dan memberikan dorongan arah baru pada komoditas non-yielding.

Intisari Harian Penggerak Pasar: Harga emas berfluktuasi dalam kisaran tertentu di tengah ketidakpastian penurunan suku bunga Fed

• Meningkatnya penerimaan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama di tengah masih kuatnya perekonomian AS menjadi hambatan bagi harga Emas yang tidak memberikan imbal hasil.
• Selain itu, pernyataan hawkish baru-baru ini dari sejumlah anggota FOMC yang berpengaruh memaksa investor untuk mengurangi ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga yang lebih awal dan tajam pada tahun ini.
• Presiden Fed Bank Dallas Lorie Logan mengatakan pada hari Jumat bahwa tidak ada urgensi untuk menurunkan suku bunga dan dia menginginkan bukti lebih lanjut mengenai inflasi untuk memastikan bahwa kemajuan tersebut akan bertahan lama.
• Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mencatat bahwa inflasi sudah terlalu tinggi dalam jangka waktu yang terlalu lama, dan masih ada jalan yang harus ditempuh dan AS sedang menuju aktivitas ekonomi sebelum pandemi.
• Revisi tahunan yang diterbitkan oleh Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pada hari Jumat bahwa harga konsumen AS meningkat sedikit lebih besar dari yang dilaporkan sebelumnya pada bulan Oktober dan November.
• Namun, Dolar AS kesulitan untuk mendapatkan daya tarik yang berarti di tengah ketidakpastian mengenai kemungkinan waktu dan kecepatan penurunan suku bunga oleh The Fed tahun ini.
• Pedagang juga lebih memilih untuk absen dan menantikan angka inflasi konsumen AS terbaru pada hari Selasa untuk mendapatkan isyarat mengenai jalur penurunan suku bunga The Fed sebelum memasang taruhan terarah.
• Volume perdagangan yang relatif tipis karena hari libur di Jepang dan Tiongkok semakin berkontribusi pada pergerakan harga yang terbatas pada kisaran yang lemah pada hari pertama minggu baru.
• Militer Israel mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menyelesaikan serangkaian serangan di Gaza selatan, mengurangi kekhawatiran akan meluasnya konflik Israel-Palestina di Timur Tengah.