Insight

News

#OIL#MINYAK#TRADING - PT. Midtou Aryacom Futures
Minyak Merosot Lebih Dari 1% Seiring Redanya Ketegangan Di Timur Tengah

Harga minyak turun lebih dari $1 per barel pada hari Senin (8/4), dengan minyak Brent turun di bawah $90, karena ketegangan di Timur Tengah mereda setelah Israel menarik sejumlah tentaranya dari Gaza selatan dan berkomitmen untuk melakukan pembicaraan baru mengenai potensi gencatan senjata dalam konflik enam bulan tersebut.

Minyak mentah berjangka Brent turun $1,42, atau 1,6%, menjadi $89,75 per barel pada pukul 04.30 GMT.

Minyak mentah West Texas Intermediate AS berada pada $85,59 per barel, turun $1,32, atau 1,5%.

Israel dan Hamas mengirim tim ke Mesir untuk melakukan pembicaraan baru mengenai potensi gencatan senjata menjelang liburan Idul Fitri, sehingga mengurangi ketegangan di Timur Tengah yang mendorong harga minyak lebih dari 4% minggu lalu di tengah kekhawatiran gangguan pasokan.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel siap menangani skenario apa pun yang mungkin timbul dengan Iran, setelah Teheran mengancam akan membalas pembunuhan jenderal Iran pada 1 April.

Sementara eksportir minyak terbesar dunia, Arab Saudi, menaikkan harga jual resmi untuk semua jenis minyak mentah ke Asia pada bulan Mei, sesuai dengan ekspektasi, setelah pasokan minyak dalam jumlah besar semakin ketat.

Kebakaran melanda anjungan lepas pantai yang dioperasikan oleh perusahaan minyak nasional Meksiko Pemex pada hari Sabtu, menewaskan sedikitnya satu kontraktor. Hal ini terjadi setelah Pemex meminta unit perdagangannya untuk membatalkan ekspor minyak mentah sebanyak 436.000 barel per hari pada bulan April.

Namun, analis Goldman Sachs memperkirakan Brent akan tetap di bawah $100 per barel dalam skenario dasar yang mengasumsikan permintaan sudah kuat, tidak ada dampak geopolitik lebih lanjut terhadap pasokan minyak dan peningkatan kapasitas cadangan akan menyebabkan OPEC+ meningkatkan produksi pada kuartal ketiga.

Di Amerika Serikat, jumlah rig minyak bertambah dua menjadi 508 pada minggu lalu sementara rig gas turun dua menjadi 110, terendah sejak Januari 2022, kata Baker Hughes dalam laporannya pada hari Jumat.

Investor akan mempelajari data indeks harga konsumen dari AS dan Tiongkok yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai waktu kemungkinan penurunan suku bunga The Fed dan untuk mengukur kesehatan ekonomi dua konsumen minyak terbesar dunia.(yds)

Sumber: Reuters  

By Admin Midtou
on 2024-04-08, 12:38