Insight

News

#emas#komoditi#trading - PT. Midtou Aryacom Futures
Nggak Bosan Cetak Rekor, Harga Emas Diramal Capai US$2.400/oz

Emas memperpanjang rekor rekornya pada perdagangan Selasa (9/4/2024) dipicu oleh momentum pembelian karena risiko geopolitik. Sementara sorotan pelaku pasar beralih ke risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve dan data inflasi AS untuk mendapatkan kepastian mengenai penurunan suku bunga AS.

Berdasarkan data Refinitiv harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$2.352,58/troy ons, naik 0,59% dibandingkan hari sebelumnya pada penutupan perdagangan Selasa.

Sementara pagi ini (10/4/2024) pukul 6.45 WIB harga emas dunia tercatat US$2.353,15, naik 0,02% dibandingkan kemarin.

"Momentum pembelian teknis akan terus berlanjut di pasar emas kecuali data CPI keluar lebih tinggi dari perkiraan. Laporan inflasi yang lebih dingin dapat membawa harga ke U$2.400," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Risalah rapat kebijakan bank sentral AS dan data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS akan dirilis pada hari Rabu.

Emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian geopolitik, namun suku bunga yang lebih tinggi cenderung mengurangi daya tarik untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

"Fundamental yang mendasari reli saat ini termasuk meningkatnya risiko geopolitik, pembelian bank sentral yang stabil dan permintaan yang kuat terhadap perhiasan, batangan, dan koin," kata Dewan Emas Dunia dalam sebuah catatan.

"Dengan prospek suku bunga yang lebih rendah di masa depan, sarannya adalah bahwa ETF (dana yang diperdagangkan di bursa emas) telah ketinggalan dalam reli dan sekarang kurang dialokasikan."

Data CME Group menunjukkan bahwa pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 53% pada Juni.

"Meskipun pandangan bullish jangka panjang saya terhadap emas, mengingat kondisi saat ini, saya mengantisipasi pembalikan bearish, bahkan mungkin hanya pembalikan kecil," kata Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dalam sebuah catatan.


Sumber: CNBC

By Admin Midtou
on 2024-04-10, 8:36