GBP/USD melanjutkan momentum bullish-nya pada hari Kamis, menguat lebih dari dua pertiga persen dan melampaui indikator-indikator teknikal utama seiring pasar menyeimbangkan kembali Dolar AS (USD) yang melemah dan Poundsterling (GBP) yang menguat. Anggota Dewan Gubernur Federal Reserve (Fed) yang baru, yang dipilih oleh Donald Trump, membawa pulang kebijakan proteksionis ke The Fed, dan pemangkasan suku bunga hampir tidak lolos dari Komite Kebijakan Moneter (MPC) Bank of England (BoE), memangkas ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memilih Stephen Miran, Ketua Dewan Penasihat Ekonomi AS saat ini, untuk menggantikan anggota Dewan Gubernur Federal Reserve (Fed) Adriana Kugler yang baru saja mengundurkan diri. Miran adalah seorang pro-proteksionis yang memperjuangkan dimasukkannya defisit perdagangan dalam perhitungan tarif dan kemungkinan akan mendukung ekspektasi penurunan suku bunga Presiden Trump. Selain itu, Trump diperkirakan akan mendukung anggota Dewan Fed, Christopher Waller, untuk posisi Ketua Fed ketika masa jabatan Jerome Powell berakhir pada tahun 2026, dan jumlah pemilih Fed yang akan mendukung penurunan suku bunga secara sewenang-wenang terlepas dari kondisi ekonomi AS akan meningkat secara substansial.

Peluang BoE untuk melakukan pemangkasan suku bunga lagi menurun setelah pemungutan suara yang ketat. Bank of England (BoE) memangkas suku bunga seperempat poin pada hari Kamis, sesuai dengan ekspektasi pasar secara umum. Yang membuat para pedagang di Cable jengkel adalah hasil penghitungan suara di MPC: para pembuat kebijakan BoE memberikan suara lima banding empat untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 bps, margin yang jauh lebih tipis dari perkiraan tujuh banding dua. Dengan suara MPC yang hampir imbang, ekspektasi pasar akan pemotongan suku bunga lanjutan telah memudar secara signifikan, menempatkan penangguhan suku bunga pada keputusan suku bunga BoE berikutnya sebagai target.

Sumber : fxstreet