EUR/USD melemah selama sesi Amerika Utara, dipicu oleh gejolak politik di Prancis dan penguatan Dolar AS, di tengah hari keenam penutupan pemerintah di AS. Pasangan ini diperdagangkan di 1,1714, turun 0,24%. Euro melemah ke arah 1,17 karena pengunduran diri Lecomu dan kebuntuan fiskal AS yang berkepanjangan meningkatkan permintaan safe haven untuk Greenback. Sentimen pasar tetap positif, sebagaimana digambarkan oleh Wall Street, tetapi mata uang bersama terdepresiasi akibat berita pengunduran diri Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecomu. Kurangnya berita mengenai negosiasi pembukaan kembali pemerintahan AS membuat para pedagang mengandalkan data ekonomi dari Eropa dan pidato para pejabat bank sentral.

Agenda ekonomi AS akan menampilkan survei Sentimen Konsumen Universitas Michigan (UoM) pada hari Jumat. Survei ini, serta nada diskusi antara Gedung Putih dan Partai Demokrat, dapat menjadi pemicu penundaan rilis data di AS. Baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa PHK dapat dilakukan jika pemungutan suara Senat mengenai penutupan pemerintah gagal, dan menambahkan negosiasi sedang berlangsung dengan Partai Demokrat. Financial Times melaporkan bahwa Komisi Eropa bermaksud mengusulkan tarif sebesar 50% pada impor baja di seluruh dunia di atas kuota yang ditetapkan pada tingkat tahun 2013. Sebelumnya, data ekonomi di Zona Euro menunjukkan bahwa Penjualan Ritel melambat pada bulan Agustus dibandingkan dengan angka tahunan. Sementara itu, indeks Sentix Zona Euro pada bulan Oktober sedikit membaik, dibandingkan dengan pesimisme berlebihan di bulan September.

Sumber : fxstreet.com