Weekly Analysis

News

Weekly Analysis - PT. Midtou Aryacom Futures
WEEKLY MARKET OUTLOOK 27 JANUARI -04 FEBRUARI 2022

WEEKLY MARKET OULOOK 31 JANUARI – 04 FEBRUARI 2022

Pasar pada minggu ini telah berubah arah, Dolar AS mendominasi pasar pasca rilis kebijakan The Fed melalui FOMC pada Kamis dini hari lalu.

Pidato Powell yang dianggap pasar Hawkish,membuat Indeks Dolar AS dan Obligasi 10-Th AS melambung.

Powell menegasskan kembali untuk segera menaikkan suku bunga pada tanggal 15-16 maret mendatang di saat pertemuan FOMC berikutnya.

Powell juga menyatakan pengurangan neraca aktif hingga $8.9 triliun setelah kenaikan suku bunga. Demikian juga dengan pembelian Obligasi yang akan dihentikan sesegera mungkin.

Semua dilakukan untuk menjinakkan Inflasi yang sudah menyentuh 7%,jauh di bawah target 2%.

Dan ini membuat aset beresiko seperti saham anjlok,demikian juga dengan harga emas sebagai lindung aset zero inflasi.

Indeks saham S&P 500  jatuh 10%,demikian juga dengan harga emas yang terperosok turun 3% pada minggu ini sebagai dampak Kebijakan Moneter The Fed.

Harga emas jatuh hampir 28 point pada hari kamiskemarin dan merupakan minggu terburuk sejak akhir November 2021.

Penurunan harga emas juga didorong oleh hasil rilis data GDP q/q AS yang dirilis di angka 6.9% jauh di atas data sebelumnya di angka 2.3%. Dan seperinya pembalikan harga emas tertunda.

Bagaimana dengan minggu ini, akankah harga emas berbalik bullish?

Sebenarnya sentiment positif emas cukup banyak pada minggu ini ,diantaranya adalah : 

Geopolitik yang memanas antar Ukraina dan Rusia yang mulai melibatkan banya Negara seperti NATO,AS dan CSTO

Omicron, dikhabarkan oleh WHO bahwa telah muncul subvariant dari virus Omicron,yang lebih menular 1.5X dari Strain Omicron asli. Ini bisa menyebabkan lockdown seperti pada pandemic sebelumnya.


Imlek, hari raya Tionghoa ini sudah menjadi budaya bahwa pada peringatan Imlek permintaan emas akan naik,namun sepertinya tidak terlalu signifikan, karena harga emas mahal bagi mata uang selain Dolar AS.

Inflasi,inflasi As saat ini masih tinggi,yaitu 7% atau masih jauh dari target 2%. Ini akan mendorong emas untuk terus diminati sebagai aset zero inflasi.


Data NFP, data NFP di proyeksikan di angka 166.000 atau di bawah data sebelumnya di angka 199.000.


Namun demikian semua tergantung kebijakan Investor,apakah akan menggunakan emas sebagai aset jangka panjang atau sekerdar momentum saja.  Untuk jangka panjang harga emas akan melemah.


Prediksi pergerakan market minggu Ini :


Indeks Dolar AS bergerak MENGUAT/BULLIAH

Emas bergerak MELEMAH/BULLISH

CLR/CRUDE OIL  bergerak MENGUAT/BULLISH

EUR/USD bergerak MELEMAH/BEARISH

GBP/USD beregerak MELEMAH/BEARISH

USD/JPY  bergerak MENGUAT/BULLISH

USD/CHF bergerak MENGUAT/BULLISH


By Admin Midtou
on 2022-01-31, 08:35 AM