Emas stabil menjelang laporan inflasi AS yang penting, dan pasar mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve awal tahun ini.

Investor bersiap menghadapi gejolak perdagangan setelah data harga konsumen AS yang dirilis pada Kamis malam, yang mungkin memperkuat pandangan mengenai kapan The Fed akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya. Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS dengan jangka waktu lebih panjang naik pada hari Rabu, dengan semua obligasi kecuali obligasi jangka pendek menghadapi tekanan jual karena para pedagang menambahkan taruhan yang akan mendapatkan keuntungan dari penurunan Treasury. Imbal hasil dan biaya pinjaman yang lebih tinggi biasanya berdampak negatif pada emas batangan yang tidak berbunga. 

Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan inflasi inti tahun-ke-tahun akan turun menjadi 3,8% pada data bulan Desember dari 4% pada bulan sebelumnya. Pasar swap memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada bulan Maret lebih rendah dibandingkan akhir tahun lalu.

Emas naik 0,1% menjadi $2,027.38 per ounce pada pukul 8:09 pagi di Singapura, setelah turun 0,3% pada hari Rabu. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,1%. Perak dan platinum sedikit berubah, sementara paladium naik.

Sumber: Bloomberg