Insight

News

#minyakmentah#treding - PT. Midtou Aryacom Futures
Harga Minyak Mendekati Datar karena Kekhawatiran Permintaan Mengimbangi Risiko Timur Tengah

Harga minyak sedikit berubah pada hari Selasa untuk hari kedua berturut-turut karena ketidakpastian mengenai laju potensi penurunan suku bunga AS dan dampaknya terhadap permintaan bahan bakar mengimbangi kekhawatiran mengenai ketegangan di Timur Tengah yang dapat mengganggu pasokan.

Brent berjangka turun 1 sen menjadi $81,99 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 1 sen menjadi $76,93 per barel.

Harga minyak juga hampir datar pada perdagangan hari Senin, setelah naik 6% pada minggu lalu.

Konflik di Timur Tengah membuat harga-harga tetap tinggi.

Pada hari Senin, Israel membebaskan dua sandera Israel-Argentina yang ditahan oleh Hamas di Rafah dalam operasi penyelamatan ganas yang menewaskan 74 warga Palestina di kota Gaza selatan di mana sekitar satu juta warga sipil mencari perlindungan dari pemboman selama berbulan-bulan.

Namun yang membatasi kenaikan adalah kekhawatiran terhadap suku bunga.

The Fed New York mengatakan Survei Ekspektasi Konsumen pada bulan Januari menunjukkan prospek inflasi satu tahun dan lima tahun dari sekarang tidak berubah, dengan keduanya tetap berada di atas tingkat target The Fed sebesar 2%.

Jika kekhawatiran inflasi menunda penurunan suku bunga The Fed, hal ini dapat mengurangi permintaan minyak dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Data inflasi AS diperkirakan akan dirilis pada hari Selasa, sedangkan data inflasi Inggris dan Produk Domestik Bruto (PDB) zona euro akan dirilis pada hari Rabu.

Pelaku pasar menunggu data industri pada hari Selasa mengenai persediaan minyak mentah AS. Empat analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan rata-rata persediaan minyak mentah naik sekitar 2,6 juta barel dalam sepekan hingga 9 Februari.

Sumber: Reuters

 

By Admin Midtou
on 2024-02-13, 10:00