Indeks Doalr AS (DXY), yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang utama, bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan, diperdagangkan di sekitar 104,80 selama sesi Asia pada hari Rabu. Pada saat yang sama, imbal hasil AS mencapai level tertinggi dalam beberapa minggu di seluruh kurva imbal hasil.
Telah terjadi perubahan signifikan dalam sentimen pasar, dengan ekspektasi terhadap suku bunga yang tidak berubah pada bulan depan yang meroket hingga 93%, sangat kontras dengan bulan lalu. Investor kini mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pada bulan Juni.
Kejutan kenaikan tak terduga dalam inflasi AS pada bulan Januari telah mendorong analis di Commerzbank untuk menilai kembali kemungkinan perubahan suku bunga oleh Federal Reserve. Ada spekulasi di kalangan pengamat mengenai apakah penurunan suku bunga The Fed yang sebelumnya direncanakan pada bulan Mei kini menghadapi ketidakpastian.
Mengenai prospek bulan Mei, sebaiknya menunggu data inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bulan Januari dan mengamati apakah peningkatan tekanan harga masih berlanjut hingga bulan Februari sebelum menarik kesimpulan tentang penyesuaian kebijakan Fed.
Indeks Harga Konsumen (IHK) utama AS berada di angka 3,1% pada bulan Januari, melampaui ekspektasi sebesar 2,9% namun sedikit lebih rendah dari angka sebelumnya sebesar 3,4%. Dari bulan ke bulan, inflasi AS naik sebesar 0,3%, berlawanan dengan ekspektasi untuk mempertahankan angka sebelumnya sebesar 0,2%.
Indeks Harga Konsumen (IHK) utama AS berada di angka 3,1% pada bulan Januari, melampaui ekspektasi sebesar 2,9% namun sedikit lebih rendah dari angka sebelumnya sebesar 3,4%. Dari bulan ke bulan, inflasi AS naik sebesar 0,3%, berlawanan dengan ekspektasi untuk mempertahankan angka sebelumnya sebesar 0,2%.