Harga emas bergerak datar hingga rendah pada hari Rabu (28/2), memperpanjang kinerjanya baru-baru ini karena kekhawatiran terhadap suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama tetap ada menjelang data ekonomi utama.

Logam kuning ini tetap berada dalam kisaran perdagangan $2.000 hingga $2.050 yang ditetapkan selama sebulan terakhir, karena kenaikan emas sebagian besar dibatasi oleh serangkaian peringatan Federal Reserve bahwa bank tersebut tidak terburu-buru untuk mulai memangkas suku bunga pada awal tahun 2024. Kekuatan dalam dolar, yang berada di dekat level tertinggi tiga bulan, juga menekan harga emas.

Namun, harga emas juga tetap kuat di atas level support $2.000 per ons, yang menunjukkan bahwa kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global dan ketegangan geopolitik di Rusia dan Timur Tengah meningkatkan permintaan safe haven untuk logam kuning.

Emas di pasar spot stabil di $2,030.69 per ons, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan April turun 0,2% menjadi $2,039.45 per ons pada pukul 00:20 ET (05:20 GMT).

Pasar sekarang menunggu angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi utama untuk isyarat perdagangan lebih lanjut.

Data indeks harga PCE – alat pengukur inflasi pilihan The Fed – akan dirilis pada hari Kamis, dan diperkirakan menunjukkan inflasi tetap stabil di bulan Januari. Skenario seperti ini memberi The Fed lebih banyak dorongan untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama.(mrv)

Sumber : Investing.com