Perkiraan Harga Perak: XAGUSD menarik beberapa pembeli mendekati $34,00 karena ketidakpastian ekonomi dan risiko geopolitik
Harga perak (XAG/USD) memperpanjang kenaikannya menjadi sekitar $33,90, level tertinggi sejak 30 Oktober 2024, selama jam perdagangan Asia pada hari Selasa, didukung oleh melemahnya Dolar AS (USD). Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, ketidakpastian ekonomi, dan meningkatnya permintaan industri memberikan dukungan terhadap logam mulia ini.
Meningkatnya kekhawatiran akan resesi di Amerika Serikat (AS) dan ketidakpastian yang terus berlanjut atas hubungan perdagangan membebani sentimen investor, meningkatkan aset safe haven seperti Perak. Pada hari Senin malam, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia akan memberlakukan tarif resiprokal yang luas dan tarif tambahan untuk sektor tertentu pada tanggal 2 April. Trump telah memberlakukan tarif 20% di China dan pungutan 25% untuk baja dan aluminium. Dia juga mengumumkan tarif 25% untuk barang-barang Kanada dan Meksiko.
Selain itu, meningkatnya risiko geopolitik di Timur Tengah turut mendorong kenaikan harga Perak. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Selasa bahwa Israel melanjutkan operasi militer terhadap Hamas di seluruh Jalur Gaza, seraya menambahkan bahwa negara itu akan bertindak melawan kelompok militan itu dengan meningkatkan kekuatan militer.
Defisit pasokan dan meningkatnya permintaan industri menciptakan dorongan kuat bagi logam putih tersebut. Menurut perusahaan investasi global WisdomTree, investor memiliki sebagian besar logam tersebut dan mengharapkan harga yang lebih tinggi untuk mendorong penjualan. Permintaan industri terhadap perak telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa, karena penggunaannya dalam aplikasi fotovoltaik, teknologi 5G, dan elektronik otomotif.
Keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed) akan diawasi secara ketat pada hari Rabu. Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah dalam kisaran 4,25% hingga 4,50% pada pertemuan bulan Maret. Fokus utama akan tertuju pada arahan kebijakan Fed. Setiap pernyataan agresif dari pejabat Fed dapat mengangkat Greenback dan melemahkan harga komoditas berdenominasi USD dalam waktu dekat.