Insight

News

#minyakmentah#treding - PT. Midtou Aryacom Futures
Harga minyak turun setelah AS Rusia sepakat gencatan senjata energi selama 30 hari

Harga minyak anjlok pada hari Rabu setelah Rusia menyetujui usulan Presiden AS Donald Trump agar Moskow dan Kyiv berhenti menyerang infrastruktur energi masing-masing untuk sementara waktu, yang dapat menyebabkan lebih banyak minyak Rusia memasuki pasar global.

Harga minyak mentah Brent turun 12 sen, atau 0,2%, menjadi $70,44 per barel pada pukul 01.06 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 15 sen, atau 0,2%, menjadi $66,75.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa sepakat untuk menghentikan serangan terhadap fasilitas energi Ukraina tetapi tidak menyetujui gencatan senjata penuh selama 30 hari sebagaimana diharapkan Trump.

Rusia merupakan salah satu pemasok minyak terbesar di dunia, tetapi produksinya telah menurun sejak dimulainya perang, yang mengakibatkan sanksi terhadap energi Rusia.

Gencatan senjata yang potensial dapat menyebabkan pelonggaran sanksi, yang dapat meningkatkan pasokan minyak dan meredakan harga, kata para analis.

Tarif AS terhadap Kanada, Meksiko, dan Cina telah meningkatkan kekhawatiran akan resesi, yang juga membebani harga minyak karena akan berdampak melemahkan permintaan minyak mentah.

Namun penurunan harga minyak dibatasi oleh gejolak yang sedang berlangsung di Timur Tengah.

Trump berjanji untuk melanjutkan serangan negaranya terhadap Houthi Yaman dan mengatakan dia akan meminta pertanggungjawaban Iran atas serangan apa pun yang dilakukan oleh kelompok tersebut yang telah mengganggu pengiriman di Laut Merah.

Sementara itu, serangan udara Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 200 orang, kata otoritas kesehatan Palestina, yang mengakhiri gencatan senjata selama seminggu dan meningkatkan risiko pasokan minyak terancam dari wilayah yang lebih luas.

Sementara itu, data stok minyak mentah AS menggambarkan gambaran beragam, dengan stok minyak mentah meningkat sementara persediaan bahan bakar turun.

Stok minyak mentah naik 4,59 juta barel dalam pekan yang berakhir 14 Maret, kata sumber pasar, mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa. Persediaan bensin turun 1,71 juta barel dan stok sulingan turun 2,15 juta barel, kata mereka.

Data resmi pemerintah akan dirilis pada hari Rabu.

Sumber : Reuters

By Admin Midtou
on 2025-03-19, 9:47