Insight

News

#minyakmentah#treding - PT. Midtou Aryacom Futures
WTI diperdagangkan dengan bias positif, tetap di bawah $63,00 karena investor tampak berhati-hati di tengah kekhawatiran tarif
  • WTI menarik beberapa pembeli saat harga sedang turun pada hari Selasa, meskipun tidak memiliki tindak lanjut yang kuat.
  • Meredanya kekhawatiran gangguan pasokan dan perang dagang membatasi keuntungan komoditas tersebut.
  • Premi risiko geopolitik dan USD yang melemah bertindak sebagai pendorong bagi cairan hitam tersebut.

Harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) sedikit lebih tinggi selama sesi Asia pada hari Selasa, meskipun kenaikan intraday tidak menunjukkan keyakinan yang kuat. Komoditas tersebut tetap berada di bawah level tertinggi dua minggu yang dicapai Jumat lalu dan saat ini diperdagangkan di sekitar wilayah $62,80-$62,85, naik lebih dari 0,30% untuk hari itu.

Tanda-tanda kemajuan dalam perundingan kesepakatan nuklir antara AS dan Iran membantu meredakan kekhawatiran pasokan, yang pada gilirannya, dipandang sebagai faktor utama di balik penurunan harga Minyak Mentah semalam. Bahkan, AS dan Iran sepakat pada hari Sabtu untuk memulai diskusi tingkat ahli guna merancang kerangka kerja untuk kesepakatan nuklir potensial. Pertemuan para ahli dijadwalkan pada hari Rabu, dengan sesi tindak lanjut direncanakan pada hari Sabtu untuk menilai kemajuan.

Ditambah lagi kekhawatiran bahwa perang dagang habis-habisan akan memicu resesi global dan mengurangi permintaan bahan bakar turut membatasi kenaikan harga minyak hitam tersebut. Namun, premi risiko geopolitik tetap berlaku akibat perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan. Hal ini, bersama dengan sentimen bearish yang mendasari seputar Dolar AS (USD), bertindak sebagai pendorong bagi komoditas berdenominasi USD, termasuk harga Minyak Mentah.

Sementara itu, Trump menuduh Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell tidak bergerak cukup cepat untuk menurunkan suku bunga. Selain itu, Gedung Putih mengisyaratkan bahwa Trump dan timnya sedang mempelajari apakah mereka dapat memecat Powell, yang menimbulkan keraguan atas independensi Fed. Hal ini terjadi di tengah melemahnya kepercayaan investor terhadap ekonomi AS dan gagal membantu USD untuk mencatat pemulihan yang berarti dari level terendah tiga tahun yang dicapai pada hari Senin.

Latar belakang fundamental yang beragam tersebut memerlukan kehati-hatian sebelum menempatkan taruhan arah yang agresif di sekitar harga Minyak Mentah. Para pedagang mungkin juga memilih untuk menunggu rilis PMI kilat pada hari Rabu untuk mendapatkan petunjuk tentang kesehatan ekonomi global, yang pada gilirannya, akan memberikan beberapa dorongan yang berarti bagi komoditas tersebut.

By Admin Midtou
on 2025-04-22, 10:57