Minyak mentah Brent berjangka naik ke sekitar $66,9 per barel pada hari Senin, di tengah harapan untuk meredakan ketegangan perdagangan AS-Tiongkok. Sementara masih belum pasti apakah negosiasi perdagangan formal antara kedua negara telah dimulai, Presiden Donald Trump minggu lalu melunakkan retorikanya terhadap Tiongkok, dan Beijing telah membebaskan beberapa impor AS dari tarif 125%. Namun, keuntungan secara keseluruhan mungkin dibatasi karena kemajuan dalam perundingan nuklir AS-Iran telah meningkatkan kekhawatiran tentang potensi kembalinya minyak mentah Iran ke pasar. Selain itu, prospek OPEC+ meningkatkan produksi untuk bulan kedua berturut-turut menimbulkan lebih banyak kesuraman. Di tempat lain, selama akhir pekan, Trump mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin menunda upaya untuk mengakhiri konflik di Ukraina dan menyarankan sanksi lebih lanjut mungkin diperlukan, tak lama setelah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.(Cay)

Sumber: Ekonomi perdagangan